Leantoro.com. Berkat Go-Jek, Roby “Geisha” Tertangkap. Roby Geisha yang tak lain adalah gitaris band Geisha, tertangkap di Lobi Hotel Aston Denpasar, tertangkapnya Roby berkat kurir jasa pengiriman barang berbasis online, yaitu Go-Jek.
Foto Roby Geisha Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Badung AKBP Tony Binsar Marpaung, saat merilis penangkapan Roby karena kepemilikan narkoba, di Mapolsek Kuta Utara.
“Kurir dipesan untuk mengantarkan barang oleh RS (Roby Satria) untuk mengirimkan kepada yang bersangkutan (RS) dan ditunggu di Lobi Hotel Aston,” kata AKBP Tony Binsar Marpaung, di Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (22/11/2015).
Kurir dari Go-Jek merasa curiga terhadap barang yang akan diantarnya tersebut.
“Karena curiga, kurir lapor ke Polsek Kuta Utara. Akhirnya petugas bersama kurir menuju hotel dan terjadi serah terima barang dari kurir kepada pemesan,” tambah Kapolres Tony.
Tony juga menjelaskan bahwa saat dilakukan penangkapan, barang bukti tersebut sempat akan dihilangkan, tetapi bisa diamankan oleh petugas.
Setelah barang bukti dan Roby diamankan, akhirnya Roby mengakui bahwa barang tersebut adalah barang pesanannya berupa ganja kering seberat 1,46 gram.
Pihak kepolisian sudah menahan Roby di Mapolsek Kuta Utara sejak Kamis dini hari lalu.
Polisi mengajukan assessment untuk Roby ke BNP Bali agar dapat menjalani rehabilitasi. Keputusan dari BNP Bali akan diketahui sekitar Selasa (23/11/2015) mengingat terbentur dengan hari libur Sabtu dan Minggu.
Roby “Geisha” Terjerat Narkoba
Pada Juli 2014 lalu, Roby Satria dinyatakan positif menggunakan ganja oleh polisi, kuasa hukum Roby mengatakan berupaya merehabilitasi Roby, sehingga Roby Satria, dibebaskan bersyarat dari hukuman penjaranya, yang dijalaninya berkait dengan penyalahgunaan narkotika.
Namun pada bulan ini, kembali Roby “Geisha” Terjerat Narkoba, mungkinkh rehabilitasi tidak dilakukan? Gotaris band Geisha, Roby Satria ditangkap aparat Polsek Kuta Utara setelah kedapatan memiliki narkoba jenis ganja. ini adalah kali kedua Roby Satria tertangkap.
Roby Geisha menambah daftar panjang artis terjerat narkoba, kasus artis tertangkap karena narkobapun semakin tinggi, mengapa para artis terlibat narkoba?.
Roby Gesiha pun meminta maaf secara terbuka di Mapolsek Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (22/11/2015).
“Saya meminta maaf kepada keluarga Indonesia, terutama kepada orangtua saya, yang sudah memberikan kesempatan untuk menghindari bahaya narkoba ini,” kata Roby.
“Siapa pun yang mengenal orangtua saya, saya harap mereka tidak menyudutkan orangtua saya. Tapi lebih merangkul mereka.”
Roby juga meminta maaf kepada rekan segrupnya dan Presiden Direktur Musica Studio, Indrawati Widjaja atau lebih dikenal dengan nama pendek Acin.
“Saya juga meminta maaf kepada teman-teman Geisha. Mungkin karena kejadian ini membuat ada beberapa pekerjaan menjadi terhambat,” ujar Roby.
“Kepada Bu Acin, saya juga meminta maaf. Saya sudah diberi kesempatan, tapi sekarang saya membuat kecewa lagi. Saya meminta maaf kepada mereka semua,” lanjutnya dengan nada pelan.
Polisi Buru, Pemasok Ganja untuk Roby Geisha
Jajaran Kepolisian Polres Badung, Bali sedang memburu orang berinisial V dan B yang menjadi pemasok ganja untuk gitaris Band Geisha, Roby Satria yang tertangkap di lobi Hotel Aston pada Kamis dini hari (19/11/2015).
“Pemasoknya saat ini sedang dalam pengejaran. Inisialnya V dan B,” kata Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar Marpaung, Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (22/11/2015).
Kapolres Tony menjelaskan, V adalah teman dari Roby. Mereka sudah berteman sejak tiga tahun lalu. Sementara inisial B adalah teman dari V yang diduga melakukan praktik peredaran narkoba.
“Yang bersangkutan (Roby Satria) mengenal V sudah lama, sejak tiga tahun lalu. Inisial B itu temannya V. Dikejar di kontrakan mereka, ternyata sudah kosong,” tambah Kapolres.
Roby untuk kedua kalinya berurusan dengan polisi karena kasus narkoba. Tertangkap Bali saat terbukti memesan ganja kering dengan berat 1,46 gram dan diterima dari kurir jasa online di lobi Hotel Aston Denpasar pada Kamis dini hari pukul 00.45 Wita.
Roby ditahan di Mapolsek Kuta Utara untuk menunggu jawaban BMP Bali dalam upaya assessment, sehingga bisa direhabilitasi.