leantoro.com. Sinopsis Lonceng Cinta Episode 157 Tayang di ANTV. Nenek berkunjung ke rumah Sarla untuk menghiburnya. Resepsionis rumah sakit menelfon dan memberitahu Tanu tentang kedatangan Akash dan Rachna. Sinopsis Lonceng Cinta Episode 157 Tayang di ANTV
Sinopsis Lonceng Cinta. Dokter datang ke rumah Mehra untuk memeriksa kondisi kesehatan nenek.
Abhi : Bagaimana kondisi kesehatan nenek dok?
Dokter : Dia baik2 saja.
Setelah keluar dari kamar nenek, dokter memberitahu Abhi dan Pragya kalau tekanan darah nenek sedang naik. Pragya bicara dalam hati, “Apa nenek sedang mencemaskanku dan ibu? “. Mithali mengeluh kepada Fhami.
Mithali : Peruntuku terasa sakit setiap kali aku menyembunyikan sesuatu.
Fhami : Apa yang sedang kau sembunyikan?
Mithali : Berjanjilah ibu tidak akan memberitahu siapapun.
Fhami : Ya.
Mithali : Yang mencuri uang didalam brankas adalah Tanu.
Fhami : Hah? Ayo kita laporkan ke polisi.
Mithali melarang dan memberitahu kalau Tanu memotretnya dengan uang itu dan mengancamnya.
Mithali : Jangan bertitahu siapapun bu.
Pragya berteriak melihat nenek jatuh dari tangga.
Abhi : Apa yang terjadi pada nenek?
Pragya : Aku lihat nenek jatuh dari tangga!
Abhi lalu memanggil dokter, dokter memeriksa keadaan nenek.
Dokter : Kita harus segera membawanya ke rumah sakit. Bawa dia ke rumah sakit terdekat.
Fhami memberitahu bahwa rumah sakit terdekat adalah rumah sakit bintang 5 yang sangat mahal.
Abhi : Tidak masalah.
Abhi minta uang pada Pragya dan semua orang namun tak satupun yang memegang uang.
Abhi : Kumohon pinjamkan aku uang! Akan kukembalikan 2kali lipat! Ini keadaan darurat tolong mengertilah!
Tanu berfikir untuk meminjamkan uang kepada Abhi agar Abhi merasa berhutang budi padanya, ia masuk kedalam kamar untuk mengambil uang.
Akash dan Pragya menghubungi beberapa klien untuk mengirimkan uang, tapi uangnya baru bisa dikirim besok. Tanu datang membawakan uang dan memberikannya pada Abhi.
Abhi : Darimana kau mendapatkan uang ini?
Tanu : Itu tidak penting Abhi. Yang penting bawa dulu nenek ke rumah sakit. Pergilah!
Abhi : Darimana kau dapat uang ini Tanu?
Tanu : Ibuku yang memberikannya untuk belanja keperluan pernikahan.
Abhi : Terimakasih. Aku tidak akan lupa dengan jasamu.
Abhi masuk ke kamar nenek.
Abhi : Ayo kita ke rumah sakit nek, ambulans sudah datang.
Nenek : Darimana kau dapat uang?
Abhi : Tanu yang memberiku uang.
Nenek : Syukurlah, tapi ini akan berakibat buruk untuknya. Akash, coba periksa apakah itu adalah uang yang dicuri kemarin.
Abhi tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan nenek.
Nenek turun dari tempat tidur.
Nenek : Aku hanya pura2! Aku tau uang itu pasti masih ada di rumah ini, tapi aku tidak tau siapa pencurinya. Aku mengatur sandiwara untuk menangkap pencuri yang sesungguhnya.
Pragya : Bagaimana kita tau kalau itu adalah uang yang dicuri?
Nenek : Sejak kecil Purab dan Akash sudah terbiasa mencatat nomor seri uang yang mereka pegang.
Akash kembali ke kamar nenek.
Akash : Ini adalah uang yang dicuri.
Tanu shock.
Tanu : Itu adalah uang yang diberikan ibuku!
Pragya : Kenapa nomor serinya bisa sama?
Tanu : Kau pasti sudah menjebakku! Bibi Sarla sudah mengaku kalau dia yang mencuri uang itu!
Abhi : Ibu berbohong untuk melindungi Pragya.
Akash masuk kedalam kamar Tanu untuk mencari sisa uang curian, ia menemukan uang itu didalam kotak perhiasan Tanu.
Akash : Kau akan pergi untuk selamanya, Tanu.
Akash lalu membawa Abhi dan semua orang ke kamar Tanu, ia menunjukkan uang didalam kotak tersebut. Abhi shock.
Tanu : Kotak itu bukan milikku!
Akash : Aku punya nomor telfon orang yang menjual ini padamu.
Abhi : Bicaralah Tanu.
Tanu : Aku yang membeli kotak itu, tapi aku tidak tau darimana datangnya uang itu.
Akash membongkar isi kotak itu.
Akash : Aku sama sekali tidak menyentuh kotak ini. Kita harus telfon polisi dan memeriksa sidik jari.
Mithali angkat bicara karena takut polisi akan menemukan sidik jarinya juga dikotak itu.
Mithali : Abhi, aku lihat saat Tanu memegang uang itu!
Abhi merasa jijik pada Tanu.
Pragya : Bagaimana ini bisa terjadi nek?
Nenek : Saat aku pulang dari rumah Sarla, Robin datang dan memberiku air. Aku tanya apakah semuanya baik2 saja di rumah. Dia bilang Mithali sedang sakit, aku pergi ke kamar Mithali dan mendengarnya memberitahu Fhami bahwa Tanu yang sudah mencuri uang itu. Aku menelfon Dr. Murti, memintanya membantuku dan berbohong pada Abhi. Kejahatan Tanu sudah terungkap sekarang.
Pragya marah kepada nenek karena tidak memberitahunya terlebih dahulu.
Nenek : Aku tidak mau buang2 waktu, aku pura2 jatuh dari tangga supaya kejadiannya terlihat nyata. Aku tau Tanu akan memberikan uang itu agar dia terlihat hebat dimata Abhi.
Tanu mengejar Abhi.
Tanu : Dengarkan aku dulu Abhi! Abhi!
Abhi : Ya, apa? Bicaralah.
Tanu : Ya Abhi, aku yang mencuri uang itu dari kamar Pragya. Tapi aku melakukannya untukmu! Demi masa depan anak kita! Aku tau Pragya tidak akan mau memberiku uang.
Abhi : Tidak masalah kau mencuri uangku, tapi caramu memfitnah ibu Sarla yang sudah kuanggap ibuku sendiri itu tidak benar! Ibu Sarla tidak berdaya, anak dan suaminya sudah pergi meninggalkannya!
Tanu : Abhi, Pragya ingin menghancurkanmu, dia tidak akan mau memberimu uang.
Abhi : Pragya bersedia memberiku bagian 50%, untuk apa kau mencurinya? Ibu baru sembuh dari lumpuh, kau lgsg membuatnya shock! Sebenarnya kau ingin balas dendam pada Pragya bukan? Karena itu kau memfitnah ibu Sarla!
Tanu : Abhi,
Abhi : Jangan sentuh aku! Aku tidak punya perasaan apa2 lagi padamu selain kebencian! Sekarang aku hanya punya kebencian terhadapmu! Kita sudah tidak punya hubungan apa2 lagi. Pergilah dari sini.
Tanu : Tolong fikirkan nasib bayi ini, Abhi.
Abhi : Kubilang keluar!
Tanu : Kemana aku harus pergi?
Abhi : Kemanapun kau mau. Pergi!
Abhi merenung didalam kamar, “Kenapa aku meragukan ibu Sarla dan membiarkannya pergi dari sini? ”
Pragya : Kau baik2 saja?
Abhi memeluk Pragya sambil menangis.
Abhi : Maafkan aku. Aku bersalah padamu. Harusnya aku bisa melihat kebenarannya sejak awal.
Pragya : Jangan minta maaf. Keadaan yang memaksamu seperti itu.
Abhi : Aku tidak akan membantu Tanu lagi, dia sudah mengkhianatiku. Dia adalah calon ibu dari anakku, tapi aku ingin memutuskan hubungan dengannya.
Tanu menelfon Nikhil dan memberitahu bahwa impian Nikhil untuk menjadi CEO di perusahaan Abhi tinggal mimpi.
Tanu : Aku ketahuan mencuri!
Tanu menceritakan seluruh kejadiannya.
Nikhil : Darimana kau dapat ide memberi uang kepada Abhi?
Nikhil justru memarahi kelalaian Tanu dan tidak peduli Tanu akan tinggal dimana.
Nikhil : Jangan lupa kalau kau sedang mengandung anakku. Mengerti?
Tanu : Diam!
Tanu bicara dalam hati, “Nikhil adalah harapan terakhirku. Apa yang harus aku lakukan? “.
Demikian Sinopsis Lonceng Cinta Hari Ini.