leantoro.com. Sinopsis Lonceng Cinta Episode 155 Tayang di ANTV. Sinopsis Lonceng Cinta Episode 155 Tayang di ANTV
Sinopsis Lonceng. Nenek : Jangan cemas Pragya.
Pragya : Aku penasaran kemana pergi nya uang itu.
Tanu : Kau pura-pura tidak tau, kau yang sudah mencuri uang Abhi!
Akash : Kau juga bisa mencuri uang itu karena kau sedang butuh uang.
Tanu : Aku juga butuh tapi Pragya bisa melakukan apapun, dia sudah merenggut semua milik Abhi! Abhi, Skrg aku mengerti, dia setuju untuk memberimu uang lalu mencuri uang itu darimu.
Akash : Hentikan omong kosongmu!
Rachna : Kak Pragya tidak mungkin mencuri uangnya sendiri.
Tanu : Yang dia curi itu uang Abhi, bukan uangnya!
Abhi : Cukup Tanu! Pragya tidak mungkin melakukannya. Kumohon Pragya, coba ingat-ingat lagi dimana kau menaruh uang itu.
Pragya : Aku ingat benar, aku menaruhnya disini.
Tanu : Bagaimana bisa uang 10jt ruppe hilang begitu saja?
Tanu kemudian kembali kedalam kamarnya sambil bernyanyi-nyanyi dan bicara dengan foto Aaliya.
Tanu : Hari ini aku sangat bahagia, Aaliya! Aku akan balas dendam pada Pragya! Aku lebih pintar daripada kau. Aku sudah menjebak Pragya dan ibunya. Setelah aku berhasil mengusir mereka keluar, aku akan membawamu pulang.
Pragya yakin kalau Tanu yang sudah mencuri uang itu. Purab datang ke rumah Mehra.
Pragya : Pasti Tanu yang sudah mencuri uang itu.
Purab : Kita harus memeriksa kamarnya.
Pragya : Bawa semua orang kesana.
Pragya masuk ke kamar Tanu.
Pragya : Dimana uang itu?
Tanu : Kenapa kau bertanya padaku? Kau yang sudah mencurinya.
Pragya : Kau pasti tau karena kau yang mencurinya. Kau mencuri kunci itu dariku dan mengembalikannya ketempat semula. Aaliya dan Nikhil tidak ada disini, kau lah satu2nya orang yang bisa melakukannya. Kau juga punya alasan untuk melakukannya. Kau harus membayar penjahat dan tagihan rumah sakit Nikhil. Kau menghasut Abhi untuk mendapatkan uang, kau juga tidak terkejut saat aku membuka brankas.
Semua orang datang ke kamar Tanu. Purab memaksa memeriksa kamar Tanu, namun uang tersebut tidak ada di kamar Tanu.
Purab : Seseorang sudah merencanakan ini kak. Ini bukan kasus pencurian biasa.
Abhi : Kita sudah memeriksa semua kamar.
Tanu : Ada 1 kamar yang belum diperiksa. Kamar tamu.
Abhi : Cukup Tanu. Ibu Sarla yang tidur di kamar tamu, kita tidak akan memeriksanya. Aku tau kita tidak akan menemukan apapun disana.
Tanu : Tapi kita tetap harus memeriksanya.
Nenek mengajak mereka semua pergi memeriksa kamar tamu, ia yakin Sarla tidak bersalah.
Abhi membongkar isi lemari Sarla. Tanu menemukan surat tagihan aula Kumkum Bhagya, ia mendapat ide untuk memfitnah Sarla. Abhi tidak menemukan uang tersebut.
Abhi : Sudah Tanu? Ayo keluar.
Tanu : Sebentar.
Tanu mengeluarkan uang dari dalam koper yang tergeletak dilantai. Semua orang shock, Abhi keluar tanpa bicara. Nenek dan yang lainnya menyusul.
Fhami menelfon polisi dan melaporkan kasus pencurian di rumah Mehra.
Nenek : Abhi! Dengarkan dulu.
Abhi : Aku tidak sanggup melihatnya nek.
Nenek : Kalau kau seperti ini, semua orang akan mengira bahwa kau meragukan Sarla. Ada yang tidak beres. Sarla tidak mungkin mencuri.
Sarla : Aku tidak bersalah.
Pragya : Ibu tidak perlu menjelaskannya, semua orang percaya padamu. Coba ibu ingat siapa saja yang pernah masuk ke kamar ibu?
Sarla menangis
Nenek : Seseorang pasti menaruh koper itu saat kau tidak ada di kamar.
Sarla : Aku tidak tau siapa yang melakukannya.
Tanu : Aku mengerti semuanya.
Tanu menunjukkan surat resmi tagihan aula Kumkum Bhagya kepada Abhi.
Tanu : Dia harus membayar tagihan sebesar 10lakhs ruppee untuk aula Kumkum Bhagya. Dia hanya masyarakat kelas menengah, darimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Bibi Sarla adalah seorang pencuri, dia sudah melubangi piring makannya sendiri.
Pragya : Tanu! Kalau kau bicara seperti itu lagi,
Fhami : Kenapa dia tidak boleh bicara? Tanu mengatakan hal yang benar.
Fhami ikut menuduh Sarla sebagai pencuri, Mithali curiga kalau selama ini Sarla hanya pura-pura lumpuh.
Abhi : Cukup! Jangan bicara lagi. Mengerti?
Abhi menghampiri Sarla.
Abhi : Aku mendapatkan kasih syang seorang ibu darimu. Aku tidak bisa melihatmu menangis. Aku selalu ada setiap ibu dalam masalah. Aku tau apa yang ibu rasakan saat menerima surat tagihan itu. Kau sudah menganggapku sebagai putramu sendiri, harusnya ibu bilang kalau ibu butuh uang. Mencuri itu tidak benar.
Sarla : Aku tidak sakit hati saat yang lain menuduhku, tapi kau? Aku tidak mencuri.
Abhi memberitahu nenek kalau ia tidak akan memperpanjang masalah ini.
Tanu : Dia akan mencuri lagi kalau kau memaafkannya!
Abhi : Ini adalah masalah keluargaku, kau bukan anggota keluarga ini jadi jangan ikut campur, mengerti?
Fhami : Aku adalah anggota keluarga ini, aku berhak bertanya, tapi ada orang lain yang lebih berhak bertanya padanya.
Abhi : Siapa?
Fhami : Polisi.
Fhami : Pencuri harus ditangkap.
Abhi : Apa uang itu milikmu?
Abhi menyuruh Fhami mencabut laporannya namun polisi sudah terlanjur datang.
Abhi : Jangan biarkan polisi itu masuk kedalam.
Tanu menghampiri Pragya.
Tanu : Aku bertanya-tanya darimana otak licikmu itu berasal? Ternyata dari ibumu. Anaknya sama seperti ibunya.
Pragya : Tutup mulutmu! Aku pasti akan memberikan uang kalau ibuku memintanya. Aku mendengarnya membicarakan tagihan aula Kumkum Bhagya itu tapi dia menolak saat aku menawarkan bantuan.
Tanu : Sudah jelas ibumu memainkan drama emosional. Suruh ibumu mengakui kejahatannya dan menyerahkan diri kepada polisi atau aku akan melakukan sesuatu untuk melawan kalian berdua.
Purab berusaha menahan polisi agar tidak masuk kedalam namun Inspektur mengancam akan menangkapnya jika ia menghalangi.
Pragya : Jangan cemas bu. Kita berdua tau ada orang yang ingin menjebakmu. Aku akan menyalahkan diriku sendiri.
Sarla : Jangan lakukan itu.
Nenek : Tlg lakukan sesuatu Abhi. Sarla tidak bersalah. Kau sudah menganggapnya seperti ibumu sendiri, berjanjilah kalau kau tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya.
Abhi : Jangan cemas nek. Aku janji tidak akan terjadi sesuatu pada ibu Sarla.
Tanu tiba-tiba merubah rencananya, ia ingin mengirim Pragya ke penjara paling sedikit untuk 6bulan agar ia bisa menikahi Abhi.
Tanu : Mungkin bukan ibumu yang mencuri uang itu, tapi kau. Apa kau tidak malu? Keserakahanmu sudah membuatmu menjebak ibumu sendiri. Aku merasa bersalah sudah menjelek-jelekkan bibi Sarla. Airmata bibi Sarla bukanlah airmata palsu. Kau membuktikan kalau ibumu adalah pencuri?
Sarla sudah membaca jalan fikiran Tanu dan memutuskan untuk menyelamatkan Pragya dari tuduhan Tanu.
Sarla : Cukup! Aku yang mencuri uang itu!
Pragya shock.
Pragya : Apa yang ibu katakan?
Sarla : Uang itu ada di kamarku bukan? Akulah yang sudah mencurinya.
Nenek : Kenapa kau melakukannya?
Sarla : Aku butuh uang untuk aula Kumkum Bhagya. Aku yang mengambil kunci ke kamar Pragya dan mencuri uangnya.
Polisi menerobos masuk kedalam rumah.
Inspektur : Kami sudah dengar pengakuan dari pencurinya. Penjaga, tangkap dia!
Demikian Sinopsis Lonceng Cinta Hari Ini.