Leantoro.com. Inilah 6 Kamera Termahal di Dunia Kisaran Harga 90 Juta – 600 juta. Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini menumbuhkan berkembang nya serta banyak bermunculan berbagai produk kamera digital yang memungkinkan penggunanya bisa memotret gambar atau mengambil gambar, merekam gambar dengan cepat dan memilki kualitas yang tinggi.
Untuk mengambil gambar dengan kualitas yang baik tentunya tidak bisa menggunakan kamera yang biasa-biasa saja bukan?. Kamera yang memiliki berbagai teknologi canggih, tentu saja memilki harga yang sangat mahal, dengan fitur-fitur lengkap dan lensa yang bagus dimiliki oleh kamera digital dengan harga mahal tersebut.
Penasaran apa saja kamera digital paling mahal di dunia, maka kita perlu tahu, bahwa setidaknya ada 5 daftar kamera paling mahal di dunia yang akan mengejutkan para fotografer.
1.Phase One XF 100MP – Rp 680 juta
Phase One XF 100 megapixel adalah kamera medium format dengan sensor yang punya resolusi ekstra besar, 100 megapixel. Kamera ini merupakan gabungan bodi Phase One XF dengan digital back IQ3. Sensornya berukuran 53,7 x 40,4 mm yang bisa menghasilkan foto dengan resolusi 11.608 x 8.707 pixel.
Phase One baru saja mengumumkan kamera medium format baru yang menggunakan sensor berukuran 53,7 mm x 40,4 mm, berjenis CMOS dan memiliki resolusi 100 megapixel. Format ini dahulunya terkenal dengan istilah medium format 645.
Sensor CMOS buatan Sony ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sensor CCD, seperti mampu merekam 16 bit warna dan memiliki dynamic range yang mencapai 15 stop sehingga fotografer akan mudah mengeluarkan detail di area highlight and shadow di kondisi cahaya yang kontras.
Selain itu, sensor CMOS ini lebih fleksibel dalam rentang ISO-nya, yaitu 50-12.500. Dengan ISO 50, memotret dengan long exposure seperti air terjun dan saat menggunakan lensa bukaan besar di luar ruangan dan studio menjadi lebih mudah. Noise lebih terkendali di ISO tinggi dan software Capture One akan otomatis menekan dan menghilangkan noise di tahap post-processing/editing.
Kolaborasi antara Phase One dan Sony ini bukan yang pertama, sebelumnya, Sony pernah membuatkan sensor 50 MP untuk medium format yang digunakan di modul digital back Phase One IQ3 50 MP, bedanya, 100 MP ini memiliki permukaan yang lebih luas, tidak ada faktor pengali (1.3) seperti IQ1 dan IQ2.
Dengan 100 MP (11.608 x 8.708 pixel) maka fotografer akan dapat mencetak foto berkualitas tinggi dengan ukuran 1 meter dengan detail yang sangat tajam dari jarak dekat. Untuk kualitas poster, ukuran 2 meter masih sangat baik.
Dengan hadirnya kamera ini, fotografer profesional di bidang fine art, fashion dan landscape yang ingin mendapatkan detail yang paling rinci dan sering harus cetak foto dalam ukuran besar akan sangat diuntungkan dengan teknologi sensor terbaru ini asalkan memiliki budget yang sangat besar, karena harga dari kamera Phase One XF dan IQ3 100 MP ini USD 48.990 atau sekitar Rp 680 juta.
2.Hasselblad H6D-400C MS – Rp 640 juta
Kamera Hasselblad H6D-400C MS memiliki kemampuan menjepret foto 400 Megapiksel (MP) berkat fitur multi-shot.
Beberapa tahun yang lalu, Hasselblad merilis kamera yang mampu menangkap foto beresolusi 200 MP, yakni kamera medium format H5D. Kini, Hasselblad kembali menghadirkan kamera dengan kemampuan serupa, namun dua kali lipat lebih tinggi.
Diberi nama H6D-400C MS, kamera ini sanggup menjepret foto beresolusi hingga 400 MP, seperti dilaporkan The Verge.
Hasselblad H6D-400C MS mampu menghasilkan foto beresolusi sebesar itu, karena ia dibekali dengan fitur bernama multi-shot. Jadi, kamera ini membutuhkan beberapa tangkapan gambar beresolusi tinggi yang kemudian digabungkan menjadi satu.
Jenis file foto yang dihasilkan adalah TIFF 16-bit 400 MP (23.200 x 17.400 piksel) dengan ukuran 2,4 Gigabyte (GB). Ukuran foto yang begitu besar tentunya membuat kamera ini membutuhkan waktu sedikit lebih banyak, dibandingkan dengan menjepret foto menggunakan kamera pada umumnya.
Untuk diketahui, teknologi multi-shot sendiri telah menjadi standar industri di bidang reproduksi seni dan warisan budaya untuk dokumentasi lukisan, patung serta karya seni lainnya. Jadi, Hasselblad H6D-400C MS memang bukan diperuntukkan bagi kamu yang ingin mengabadikan banyak momen di pertandingan sepak bola dan olahraga lainnya, atau pun untuk kegiatan luar ruang.
Teknologi multi-shot diklaim oleh Hasselblad sebagai satu-satunya sistem format untuk media professional guna mendukung institusi, organisasi, maupun museum di seluruh dunia dalam mendokumentasikan sejarah dengan kualitas gambar tertinggi.
Kembali lagi ke H6D-400C MS, kamera ini dibanderol oleh Hasselblad dengan harga yang jauh dari kata terjangkau. Yaitu sebesar US$ 47.995 atau sekitar Rp 640 juta
3.Hasselblad H5D-200c – Rp 598 juta
Kamera ini mempunyai sensor medium format dengan resolusi ‘200 megapixel’ dalam tanda kutip. Kenapa memakai tanda kutip? Sebenarnya kamera ini cuma punya resolusi 50 megapixel, namun ia akan menggabungkan 4 sampai 6 foto ke dalam satu gambar sehingga resolusinya mencapai 200 megapixel.
Mengunakan camera kelas DSLR full frame saja baru mencapai 36 megapixel. Yang ini mengunakan medium format dengan sensor 50mpix dengan resolusi 6200×8272. Dilengkapi fitur 4-6x shot untuk foto seni.
Tapi camera ini bukan untuk dibawa jalan jalan. Karena pengunaan camera ini untuk objek tetap, seperti mengambil foto kendaraan sampai barang seni. Lihat saja spesifikasi camera ini, untuk model 200c dengan RAW membutuhkan 400MB untuk storage foto.
Spesifikasi Hasselblad H5D-200c
- Camera Type: H5D-50c & 200c Multi-Shot
- Sensor Size: 50 Mpixels CMOS (6200 x 8272)
- Sensor Dimensions: 43.8 x 32.9mm
- Image Size: H5D-50c MS: RAW 3FR capture 75/250MB on average. TIFF 8 bit: 150/500MB H5D-200c MS: RAW 3FR capture 75/250/400MB. TIFF 8 bit: 150/150/600MB
- File Format: Lossless compressed Hasselblad 3FR Lenses:
- Shutter Speed Range: 12 min. to 1/800 sec.
- ISO Speed Range: ISO 100, 200, 400, 800, 1600, 3200 & 6400
- Colour Definition: 16 bit Colour Management: Hasselblad Natural Colour Solution
- Focusing: Autofocus metering with passive central cross-type sensor. True Focus with ImmediateFocus Confirm (IFC). Instant manual focus override. Metering range EV1 to 19 at ISO 100
- Viewfinder Options: HVD 90x: 90° eye-level viewfinder w. dioptre adjustment (-5 to +3. 5D). Image magnification 3.1 times. Integral fill-flash (G.No. 12 @ ISO100). Hot shoe for SCA3002-system flashes from Metz™
- HV 90x: 90° eye-level viewfinder w. dioptre adjustment (-4 to +2.5D). Image magnification 2.7 times. Integral fill-flash (G.No. 12 @ ISO100). Hotshoe for SCA3002-system flashes from Metz™
- HV 90x-II: 90° eye-level viewfinder w. dioptre adjustment (-4 to +2.5D). Image magnification 2.7 times. Integral fill-flash (G.No. 12 @ ISO100). Hotshoe for SCA3002-system flashes from Metz™
- HVM: Waist-level viewfinder. Image magnification 3.2 times
- CF Storage Capacity: 8GB CF card holds 120 images on average
- Storage Options: CF card type U-DMA (e.g. SanDisk Extreme Pro) or tethered to Mac or PC
4. Hasselblad A5D-80 – Rp 543 juta
Dalam dua poin sebelumnya, kita telah melihat kamera-kamera medium format dengan harga yang melebihi Rp 500.000.000. Kini, kita akan melihat satu lagi kamera medium format yang termasuk salah satu kamera termahal di dunia, yakni Hasselblad A5D-80. Kamera ini dijual dengan harga Rp 543.000.000.
Bentuk minimalisnya yang spesifik untuk dipakai dengan drone membuat Hasselblad A5D-80 lebih cocok untuk fotografi jenis aerial atau photogrammetry. Ada tiga sensor berbeda mulai dari 40 MP, 50 MP, hingga 60 MP, bersamaan dengan fitur 14 stops dynamic range dan kemampuan untuk menyimpan foto pada CF cards atau external storage juga turut membuat kamera Hasselblad A5D-80 istimewa sekaligus salah satu yang termahal di dunia.
5.Leica S (Typ 007) – Rp 224 juta
Leica S (Typ 007) ini merupakan kamera termahal dengan kualitas zoom lensa yang mengagumkan, yakni 200 hingga 300 persen dari gambar asal tanpa mengalami pecah. Kemampuannya untuk meng-cover focal lengths diikuti dengan kemampuan ISO 3200-nya yang sanggup memotret dalam keadaan cahaya remang-remang, membuat kamera yang sekilas mirip dengan kamera DSLR ini dihargai dengan mahal.
Dengan harga berkisar Rp 224.000.000 hingga Rp 247.000.000, dapat dikatakan harga Leica S (Typ 007) setara dengan sebuah mobil seven seater keluaran terbaru.
6.Leica SL (Typ 601) – Rp 99 juta
Satu lagi kamera termahal di dunia datang dari Leica. Tepatnya adalah Leica SL (Typ 601) dengan harga Rp 99.000.000. Hal yang menonjol dari kamera Leica SL (Type 601) ini adalah prosesor Maestro II-nya yang asli dari Leica sendiri. Selain itu, Leica SL (Typ 601) juga dilengkapi dengan kemampuan continuous autofocus yang sanggup membidik gambar berkali-kali dengan cepat hingga 11 fps.
Sensor full frame CMOS 24 MP-nya juga dilengkapi dengan fitur anti-aliasing atau tanpa low pass. Harganya cukup sebanding dengan fitur-fitur dan kemampuan yang dimilikinya.