Google Kembangkan Fitur Perlindungan Baru Berbasis AI untuk Tangkal Penipuan Online

Google luncurkan fitur AI baru, seperti Deteksi Penipuan & Play Protect, untuk cegah ancaman online, lindungi privasi, & jaga keamanan real-time

Berita95 views

LEANTORO.COM – Penipuan online terus meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Modusnya semakin kompleks, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Untuk menjawab tantangan ini, Google menghadirkan fitur keamanan baru yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) guna melindungi pengguna dari berbagai risiko dunia maya.

Fitur ini dirancang untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara otomatis, memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna saat berinteraksi di internet.

“Keamanan pengguna adalah inti dari semua yang kami lakukan di Google. Misi kami adalah membuat teknologi bermanfaat bagi semua orang, termasuk membangun fitur yang melindungi Anda dengan tetap mengutamakan privasi,” tulis Google dalam pernyataan resminya pada Kamis (14/11/2024).

Perlindungan Komprehensif dengan Teknologi Canggih

Google menjelaskan bahwa fitur ini mencakup berbagai aspek, mulai dari sistem pertahanan Gmail yang mampu memblokir lebih dari 99,9% spam, phishing, dan malware, hingga pengamanan di aplikasi Google Messages yang setiap bulannya melindungi pengguna dari dua miliar pesan mencurigakan.

Perusahaan juga memperkenalkan dua fitur baru yang berfungsi secara real-time, yaitu Deteksi Penipuan di Ponsel dan Google Play Protect. Kedua fitur ini dirancang untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dari ancaman seperti panggilan penipuan dan aplikasi berbahaya.

Deteksi Penipuan di Ponsel

Penipuan melalui panggilan telepon menjadi salah satu metode favorit pelaku kejahatan, dengan nilai kerugian global mencapai triliunan dolar per tahun. Fitur Deteksi Penipuan berbasis AI dirancang untuk mengenali pola percakapan yang biasanya terkait dengan penipuan.

Misalnya, jika seseorang mengaku sebagai pihak bank dan meminta transfer dana dengan alasan pelanggaran akun, fitur ini akan mendeteksi potensi penipuan. Peringatan berupa notifikasi visual, audio, maupun haptik akan diberikan kepada pengguna.

Selain itu, fitur ini juga dirancang dengan memperhatikan privasi pengguna. Semua proses pemrosesan AI dilakukan di perangkat pengguna tanpa menyimpan audio atau transkrip di server Google.

Deteksi Penipuan juga sepenuhnya opsional dan dapat diaktifkan atau dinonaktifkan kapan saja melalui pengaturan aplikasi.

Google Play Protect dengan Deteksi Ancaman Real-Time

Google Play Protect menjadi lapisan perlindungan tambahan bagi pengguna dengan menganalisis pola perilaku aplikasi. Jika aplikasi berbahaya terdeteksi, pengguna akan menerima peringatan secara real-time untuk segera mengambil tindakan.

Teknologi ini bahkan mampu mengidentifikasi aplikasi yang berusaha menyembunyikan aktivitas berbahaya atau tetap tidak aktif untuk waktu tertentu sebelum melakukan tindakan mencurigakan.

Peluncuran Fitur untuk Pengguna Android

Fitur-fitur baru ini pertama kali diluncurkan di perangkat Pixel, khususnya seri Pixel 9 dengan dukungan model AI terbaru, Gemini Nano. Dalam waktu dekat, fitur ini akan diperluas ke perangkat Android lainnya, dimulai dari Pixel 6 ke atas.

Google juga membuka program beta untuk pengguna perangkat Pixel di AS yang menggunakan bahasa Inggris. Melalui program ini, pengguna dapat memberikan masukan untuk membantu Google meningkatkan pengalaman fitur Deteksi Penipuan.

Komitmen Google untuk Keamanan Digital

Google menegaskan komitmennya dalam menyediakan teknologi keamanan berbasis AI untuk melindungi pengguna di dunia maya.

Dengan langkah-langkah yang terus dikembangkan, Google berharap dapat memberikan pengalaman online yang lebih aman dan nyaman bagi penggunanya di seluruh dunia.***