Pengalaman Pertama Makan Daging Biawak di Bandar Lampung

Life Style, News2,037 views

Leantoro.com. Pengalaman Pertama Makan Daging Biawak di Bandar Lampung. Tak terasa, sudah hampir 3 tahun saya tinggal di Bandar Lampung, jantung ibu kota Propinsi Lampung, entah berapa banyak kuliner-kuliner yang saya cicipi disini mulai yang murah hingga yang mahal, mulai dari kuliner tradisional maupun western semua berpadu dan berpacu dalam roda hidup.

Hasrat untuk menikmati kuliner ekstrim di Bandar Lampung tiba-tiba muncul, segera mencari informasi namun tak begitu banyak yang bisa digali, tampaknya kuliner ekstrim susah didapatkan di Kota Bandar Lampung, atau mungkin karena saya yang kurang gaul.

Hingga akhirnya ada info yang begitu mengejutkan, pada 26 Oktober 2021 pag hari mendapat WA (Whatsapp) dari istri yang sudah berada di kantornya.

“Pi, mau daging biawak nggak?” Tanya istriku
“Hah, emang ada? mau dunk!” jawabku tanpa pikir panjang langsung aku iyakan, tanpa tanya harga dan dimana yang jual karena aku berpikir “mungkin ini dari kawannya yang berburu”

Tak sabar menunggu sore, sudah hampir lupa dengan daging biawak karena saya harus mengatarkan anak untuk berlatih Karate di Unila (Universitas Lampung)

Pukul 17.45 wib, istri dan 2 temannya datang ke lokasi anak berlatih karate di Unila, sungguh kecewa karena daging biawaknya ternyata gak jadi dibeliin karena sudah terlalu sore, dan ternyata lokasinya lumayan jauh. Sehingga akan diorderkan keesokan harinya,

Menurut istri selain daging biawak disana juga tersedia daging ular dan mungkin ada juga daging lainnya seperti kura-kura, kelelawar dan kuliner ekstrim lainnya.

Saya sendiri, ingin sekali datang ke rumah makan/warung yang menjual kuliner ekstrim tersebut, namun karena padatnya aktifitas sehari-hari saya belum bisa berkunjung ke sana.

Untuk lokasinya hingga tulisan ini saya publis saya sendiri tidak tahu tepatnya namun berada di daerah Jatimulyo, Lampung Selatan, jadi bukan Bandar Lampung.

Nah, pada tanggal 27 Oktober 2021, akhirnya 2 poris daging biawak yang dipesankan oleh Istri kepada rekan kerjanya sampai juga ke rumah.

Tak sabar sayapun segera mencicipi salah satu masakan ekstrim yang sudah saya nantikan yaitu Makan Daging Biawak, namun sayang istri dan anak ternyata tidak mau ikut makan, karena terlalu pedas.

Akhirnya saya makan sendiri olahan daging biawak yang dimasak rica-rica dengan tambahan kecap sehingga menghasilkan sensasi pedas manis. Aroma dari daging biawaknya pun sangat khas tetap keluar dan menggugah selera, tektur kenyalnya juga pas banget. Overall Daging Biawak Rica-rica ini lumayan enak

Dan pada hari itu, 2 porsi daging biawak bisa saya makan dari pagi hari hingga tulisna ini saya buat masih ada dagingnya di lemari. Tentu saja akan saya santap untuk makan siang hari ini.

Menurut orang-orang terdahulu ada beberapa manfaat jika kita makan daging biawak mulai dari anggapan bahwa daging biawak bisa menjaga stamina tubuh hingga dapat mengobati penyakit sesak nafas.

Bahkan, ada pula yang percaya jika daging reptil ini merupakan obat mujarab yang dapat meningkatkan vitalitas lelaki. Apakah itu benar atau tidak. Entahlah.

Pastinya saya masih bersyukur ternyata bisa menikmati daging biawak sebagai makanan ekstrime di Kota Bandar Lampung, meskipun tempat belinya bukan di Kota Bandar Lampung. Tapi saya yakin bahwa pasti ada juga di Kota Bandar Lampung hanya belum mendapatkan informasi saja.

Nah, bagi kamu yang memiliki informasi seputar makanan ekstrim di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya bisa langsung tulis di kolom komentarnya ya.. terimakasih.