Sinopsis Lonceng Cinta Episode 154 Tayang di ANTV

Hiburan427 views

leantoro.com. Sinopsis Lonceng Cinta Episode 154 Tayang di ANTV. Pragya membawa Sarla pulang, seluruh anggota keluarga Mehra senang melihat Sarla bisa berdiri dan bicara lagi, nenek memeluk Sarla.

Sinopsis Lonceng Cinta Episode 154 Tayang di ANTV

Sinopsis Lonceng Cinta. Sarla : Maafkan aku karena tidak memberitahumu sebelum pergi.
Nenek : Terimakasih sudah menyelamatkan Pragya, dia membutuhkanmu.

Tanu menemui Nikhil.
Tanu : Terimakasih sudah menyelamatkanku dari masalah besar.
Nikhil : Syukurlah akhirnya kau sadar betapa pentingnya diriku.
Tanu : Bagaimana caramu melakukannya?

Nikhil menceritakan semuanya dan menyuruh Tanu menyiapkan uang untuk menyogok suster.
Abhi menjerit masuk kedalam kamar.

Pragya : Ada apa?
Abhi : Aku sakit kepala sejak di rumah sakit tadi.
Pragya : Kemarilah, duduk. Dimana yang sakit?
Abhi : Disini, disini, semuanya!

Pragya memijit kepala Abhi.
Pragya : Bagaimana rasanya?
Abhi : Nikmat sekali.

Tanu tiba-tiba datang.
Tanu : Hm, apa yang terjadi disini? Kalau kau sakit kepala kenapa tidak memanggilku?
Abhi : Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja.
Tanu : Minggir! Biar aku yang memijitnya!
Abhi : Tidak apa-apa. Aku sudah minum obat. Migrainku bisa kambuh kalau kita bertengkar.
Tanu : Kau tau apa yang sebenarnya kau butuhkan? Obat Tanu!

Pragya tertawa mendengarnya.
Purab tidak sengaja menabrak Tanu, uang berserakan keluar dari dalam koper yang sedang dipegangnya. Tanu berfikir untuk mencuri uang tersebut untuk menyogok suster.
Tanu melakukan kesalahan saat membantu Abhi bersiap-siap.

Abhi : Pragya harus mengajarimu bagaimana cara menjadi istri yang baik.
Tanu : Kau yang menandatangani kontrak tapi dia yang mendapatkan seluruh uang.
Abhi : Tidak masalah, sebelumnya aku selalu memberikan uangku kepada nenek.
Tanu : Apa Pragya adalah nenekmu?
Abhi : Tidak. Tapi dia seperti nenek-nenek kalau pakai kacamata.
Tanu : Aku takut suatu hari nanti anak kita akan minta uang padanya!

Tanu menyuruh Abhi untuk minta uang bagiannya dari Pragya.
Mereka lalu turun kebawah, semua orang sedang menikmati paneer paratha buatan Sarla. Abhi ikut menyicipi.

Abhi : Ini sangat lezat, rasanya aku ingin mencium tangan yang membuatnya.
Sarla : Kalau begitu ciumlah tangan Pragya, dia yang membuat paneernya.

Abhi mencium tangan Pragya karena semua orang memaksa.
Abhi : Aku minta uang bagianku. Benarkan Tanu?
Tanu : Benar.
Pragya : Kau mendapatkan uang karena aku yang mengelola perusahaanmu. Benarkan nek?
Nenek : Benar.
Pragya : Besok kita bicarakan lagi.

Pragya dengar saat Jhanki memberitahu Sarla kalau mereka harus membayar uang aula Kumkum Bhagya sebesar 10 lakhs, ia ragu menggunakan uang Abhi untuk membantu ibunya. Abhi masuk kedalam kamar diam-diam.
Pragya : Sedang apa kau?
Abhi : Kau sedang sibuk, aku tidak ingin mengganggumu.
Pragya : Kau menggangguku dengan bertingkah seperti itu, lebih baik kau bantu aku.
Abhi : Kau tidak mau membantuku menulis lirik, untuk apa aku membantumu?
Pragya : Aku sudah membantumu!
Abhi : Membantu apanya? Kau tiba-tiba lupa dengan liriknya.
Pragya : Aku lupa karena kau menciumku!
Abhi : Bagaimana kalau aku menciummu lagi supaya ingatanmu kembali?
Pragya : Tidak!

Abhi menunjuk keatas.
Abhi : Apa itu?
Pragya : Apa?

Abhi langsung mencium Pragya, Pragya shock.
Abhi : Kau sudah ingat? Belum? Aku akan menciummu lagi.
Pragya : Tidak!

Pragya menyebuntukan liriknya tanpa titik koma dan menyuruh Abhi untuk segera tidur.
Tanu berdiri diluar kamar Pragya menunggu kesempatan untuk mencuri.
Pragya tiba-tiba berteriak, “Kecoaaak! “. Tanu ikut terkejut, Pragya menyibak selimut Abhi.

Pragya : Ada kecoak!

Abhi tersenyum dilantai.
Abhi : Aku lah kecoaknya.

Abhi mengejek Pragya dan kembali tidur.
Sarla memergoki Tanu.

Sarla : Sedang apa kau disini?
Tanu : Bibi sendiri sedang apa disini?
Sarla : Aku mau ambil air, kamarku ada disebelah, kamarmu bukan disini kan. Aku tidak ingin ada wanita lain didepan kamar mereka.
Tanu : Wanita lain?
Sarla : Ya. Pergi dari sini kalau tidak ingin terjadi sesuatu pada bayimu.

Tanu pura-pura pergi, ia kembali setelah Sarla pergi. Tanu masuk kedalam kamar Pragya, ia melihat Pragya dan Abhi sama-sama mengigau. Tanu bicara dalam hati, “Jadi ini yang terjadi dibelakangku, mereka masih memikirkan satu sama lain saat tidur nyenyak”. Tanu berhasil mendapatkan uangnya.

Abhi terbangun setelah Tanu pergi, ia melihat Pragya kedinginan. Abhi menutup jendela dan menyelimuti Pragya.
Keesokan harinya Pragya bertanya apakah Abhi yang menyelimutinya tadi malam.

Abhi : Aku sudah tidur, mungkin alien yang melakukannya.
Pragya : Kalau begitu kaulah alienku.

Pragya tersenyum dan masuk kedalam kamar mandi.
Pragya membawakan buah untuk membalas kebaikan Abhi tadi malam. Mereka lalu membuat kesepakatan pembagian uang dan berjabat tangan, Abhi mengambil semua buah.

Pragya : Buah bagianku!

Pragya jatuh menimpa Abhi.
Pragya bicara dalam hati, “Kita harus sedekat ini seumur hidup”.

Abhi : Apa kau bilang?
Pragya : Tidak ada.
Abhi : Bohong. Kau bilang kau ingin selalu dekat denganku seumur hidup.
Pragya : Aku tidak bilang begitu, mungkin kau yang menginginkannya.

Nenek datang dan tersenyum melihat mereka.
Nenek : Uhuk. Bangunlah, ini sudah pagi. Ayo sarapan bersama.

Tanu kemudian datang, Abhi memberitahu kalau dia sudah membuat kesepakatan dengan Pragya.
Sarla mengajak semua orang duduk dimeja makan dan menikmati makanan buatannya, Tanu ikut turun dan menatap Sarla dengan tatapan kebencian. Muncul adegan flashback saat Tanu menyogok suster dengan uang hasil curiannya dan Nikhil menjelaskan rencana untuk menjebak Sarla. Flashback berakhir.

Semua orang menikmati masakan Sarla.
Sarla : Bagaimana rasanya?

Mereka semua memuji masakan Sarla.
Nenek : Duduk dan makanlah Tanu.
Tanu : Aku tidak bisa, makanan ini terlalu berminyak.

Pragya melihat Tanu gelisah, ia mengira Tanu tidak sabar menerima uang bagian Abhi. Pragya lalu mengajak semua orang menjadi saksi pembagian uang milik Abhi. Tanu bicara dalam hati, “Baguslah, kau akan dipermalukan dihadapan semua orang”. Semua orang terkejut saat Pragya membuka brankasnya.
Abhi : Omong kosong apa ini?

Pragya berbalik dan terkejut melihat uangnya sudah tidak ada didalam brankas.
Tanu : Coba kulihat.

Tanu pura-pura memeriksa brankas.
Tanu : Abhi, uangnya tidak ada! Dimana kau taruh uang 10jt ruppe itu Pragya?
Pragya : Kemarin kutaruh disini.
Tanu : Tidak ada yang bisa masuk kesini selain kau, kau yang pegang kuncinya. Jumlah uang itu tidak sedikit yang bisa kau taruh sembarangan. Uangnya pasti dicuri! Dimana kuncinya?
Pragya : Kuncinya selalu ditanganku.

Tanu terus menuduh Pragya.
Abhi : Cukup Tanu! Pragya sudah melakukan hal yang benar. Sebagai istriku, dia peduli dengan uang hasil kerja kerasku.
Tanu : Kau bilang uangnya kau simpan dengan aman, kenapa brankasnya bisa terbuka? Kemana pergi nya uang itu? Siapa yang mengambilnya?
Nenek : Kau tidak perlu takut selama kau tidak salah Pragya.
Pragya : Aku tidak takut nek.
Nenek : Coba ingat baik-baik, dimana kau menyimpannya.

Pragya teringat kalau Purab ada bersamanya saat memasukkan uang kedalam brankas, Pragya lalu menelfon Purab dan menyalakan pengeras suara.
Purab : Kita yang menaruh uang itu didalam brankas kak. Bagaimana bisa hilang?

Demikian Sinopsis Lonceng Cinta Hari Ini.