Jasa Penulisan Artikel, Copywriting, dan Digital Marketing – Ciptakan Cerita, Membangun Citra

Jasa Digital Marketing Terpadu

Dapatkan hasil maksimal dengan strategi digital marketing yang menyeluruh — mulai dari perencanaan, pengelolaan media sosial, hingga optimasi iklan dan SEO.

Jasa Copywriting Profesional

Ubah pengunjung menjadi pelanggan dengan tulisan yang menggugah dan menjual. Bangun copywriting yang tepat sasaran untuk membangun kepercayaan, meningkatkan konversi, dan memperkuat identitas brand Anda.

Jasa Penulisan Artikel SEO

Bangun kredibilitas dan tingkatkan traffic website Anda dengan artikel berkualitas tinggi yang ramah SEO. Setiap tulisan dibuat berdasarkan riset kata kunci, struktur konten, dan gaya bahasa sesuai target audiens.

Jasa Pembuatan Website

Kami tidak hanya membuat website — kami membangun wajah digital bisnis Anda. Website yang kami buat dirancang menarik, cepat, mobile-friendly, dan SEO-ready, agar bisa langsung bersaing di dunia online

Berita  

Jadwal Imsakiyah 2019 Wilayah Bandar Lampung pada Bulan Ramadhan 1440 H

leantoro.com/. Jadwal Imsakiyah 2019 Wilayah Bandar Lampung pada Bulan Ramadhan 1440 H. Berikut adalah jadwal imsakiyah, yang meliputi waktu imsak, waktu salat, serta waktu buka puasa Ramadan 1440H/2019 Masehi di Bandar Lampung dan sekitarnya

Jadwal Imsakiyah 2019 Wilayah Bandar Lampung pada Bulan Ramadhan 1440 H

Bulan Ramadan 1440H tinggal mengitung hari lagi, di bawah ini adalah Informasi jadwal imsakiyah 2019 Ramadan 1440H/2019 untuk wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya

Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung – sumber : www.mahiroffice.com

Baca Juga :

Jadwal Imsakiyah 2019 Wilayah Yogyakarta pada Bulan Ramadhan 1440 H

Jadwal Imsakiyah 2019 Wilayah Bandung pada Bulan Ramadhan 1440 H

Jadwal Imsakiyah 2019 Wilayah Jakarta pada Bulan Ramadhan 1440 H

Berikut syarat wajib Puasa Ramadhan

Seperti dilansir www.nu.or.id, ada beberapa syarat wajib puasa ramadhan, yaitu :

1. Islam

Syarat pertama seseorang itu diwajibkan menjalankan ibadah puasa, khususnya puasa Ramadhan, yaitu ia seorang muslim atau muslimah. Karena puasa adalah ibadah yang menjadi keharusan atau rukun keislamannya, sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayat kan oleh Imam Turmudzi dan Imam Muslim:

Dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab r.a, berkata: saya mendengar Rasulullah s.a.w, bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya hajji di Baitullah (Kaâbah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan. (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19)

2. Baligh

Syarat yang kedua yaitu sudah baligh, dengan ketentuan ia pernah keluar mani dari kemaluannya baik dalam keadaan tidur atau terjaga, dan khusus bagi perempuan sudah keluar haid. Dan syarat keluar mani dan haid pada batas usia minimal 9 tahun.

Bagi yang belum keluar mani dan haid, maka batas minimal ia dikatakan baligh pada usia 15 tahun dari usia kelahirannya. Dengan syarat ketentuan baligh ini, menegaskan bahwa ibadah puasa ramadhan tidak diwajibkan bagi seorang anak yang belum memenuhi ciri-ciri kebalighan yang telah disebutkan di atas.

3. Berakal sehat

Syarat yang ketiga bagi seorang muslim dan baligh itu terkena kewjiban menjalankan ibadah puasa, apabila ia memiliki akal yang sempurna atau tidak gila, baik gila karena cacat mental atau gila disebabkan mabuk.

Seseorang yang dalam keadaan tidak sadar karena mabuk atau cacat mental, maka tidak terkena hukum kewajiban menjalankan ibadah puasa, terkecuali orang yang mabuk dengan sengaja, maka ia diwajibkan menjalankan ibadah puasa dikemudian hari (mengganti di hari selain bulan ramadhan).

4. Sehat, tidak dalam keadaan sakit

Syarat keempat adalah sehat dan kuat menjalankan ibadah puasa. Selain islam, baligh, dan berakal, seseorang harus mampu dan kuat untuk menjalankan ibadah puasa. Dan apabila tidak mampu maka diwajibkan mengganti di bulan berikutnya atau membayar fidyah.

5. Mengetahui awal bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan diwajibkan bagi muslim yang memenuhi persyaratan yang telah diuraikan di atas, apabila ada salah satu orang terpercaya (adil) yang mengetahui awal bulan Ramadhan dengan cara melihat hilal secara langsung dengan mata biasa tanpa peralatan alat-alat bantu.

Dan persaksian orang tersebut dapat dipercaya dengan terlebih dahulu diambil sumpah, maka muslim yang ada dalam satu wilayah dengannya berkewajiban menjalankan ibadah puasa.

Dan apabila hilal tidak dapat dilihat karena tebalnya awan, maka untuk menentukan awal bulan Ramadhan dengan menyempurnakan hitungan tanggal bulan Syaban menjadi 30 hari.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad s.a.w, yang diriwayatkan oleh Imam Buchori, r.a:

Berpuasa dan berbukalah karena melihat hilal, dan apabila hilal tertutup awan maka sempurnakanlah hitungannya bulan menjadi 30 hari. (H.R. Imam Buchori)

Exit mobile version