12 Penyebab Nilai BPK Adsense Turun dan 14 Cara Meningkatkan BPK Iklan Google Adsense

News10,150 views

Leantoro.com. 12 Penyebab Nilai BPK Adsense Turun dan 14 Cara Meningkatkan BPK Iklan Google Adsense. Setelah sekian lama tidak pernah menjamah dan update artikel tentang teknologi di Leantoro.com.

Hal tersebut karena kesibukan saya menjalankan tugas membantu Recovery Bencana di Palu, yang di guncang gempa, diterjang Tsunami dan likuifaksi pada bulan November 2018 lalu.

Nah, kini saat nya kembali fokus ke Leantoro.com, dan kali ini, setelah sekian lama vakum agak terkejut juga karena mendapati nilai BPK Adsense yang drop dan ternyata tak hanya saya yang mengalami hal tersebut, beberapa kawan blogger juga mengalami hal serupa.

Bagaimana BPK Adsense bisa turun? 

Nah, itu pasti menjadi pertanyaan yang sering kita dapatkan, bahkan kita sendiri juga mempertanyakan hal tersebut tiba-tiba BPK Adsense atau CPC Adsense menurun drastis, banyak orang beranggapan bahwa blog kita terkena smart pricing. Benarkah hanya Smart Pricing yang menyebabkan penurunan BPK Adsense?

Ngulik BPK memang lumayan rumit dan kadang bisa bikin migrain kepala ya guys. Perkembangan naik turun sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dan menurut para pakar Adsense dan suhu-suhu adsense baik di Indonesia maupun dunia, rendahnya cost iklan sering disebabkan oleh hal-hal di bawah ini.

1. Geografi atau Negara

Besar kecilnya cpc adsense paling utama tentu saja dipengaruhi Negara atau Tier, jadi jangan heran jika negara Tier 1 memiliki nilai cpc adsense yang tertinggi, ketimbang negara tier 2, dan 3. Jika kita menargetkan pembaca blog di negara dengan nilai klik murah, pastinya BPK Adsense pun ikut menderita, termasuk Negara kita Indonesia.

2. Niche Web

Niche atau topik atau tema blog juga sangat mempengaruhi besar kecilnya nilai BPK adsense atau CPC adsense. Ada niche dengan BPK rata-rata lebih rendah dibandingkan yang lain misal jika kita punya blog property (real estate) belum tentu sama dengan blog game nilai CPC nya.

3. Program promo dari Adwords

Program promo dari Adwords menjadi salah satu kesempatan emas yang ditunggu bagi pengiklan atau advertiser untuk mendapatkan ledakan profit melalui iklan di website, dan tak jarang brand terkenal rame-rame mengiklankan produknya di AdWords.

Berbasis Algoritma RTB (real time bidding), banyak produk ikut “mengadu nasib“. Lonjakan advertizer ini diyakini melemahkan tarif iklan pada produk terkait, jadi gak heran dunk, jika CPC jadi turun.

4. Platform mobile

Bukan rahasia lagi saat ini, lonjakan lalu lintas atau trafik web bersumber dari ponsel. Pun jika teman-teman membaca artikel ini, juga bisa jadi melalui perangkat mobile phone atau handphone, jadi sangat penting apabila situs Web Anda wajib responsive, lalu bagaimana jika web Anda tidak responsive? bukan hanya BPK atau CPC yang turun, peringkat di SERP’s juga pasti mental.

5. Video Ads

Tahukah kawan-kawan, bahwa Iklan video memiliki dua sisi yang bisa berbahaya bisa juga menguntungkan bagi BPK. Menurut Google, iklan TrueView YouTube menyebabkan penurunan signifikan pada nilai BPK di semua platform.

Namun fakta yang terjadi saat ini, pengiklan banyak menggunakan video sebagai format iklannya dengan demikian jika penempatan iklan nya di Youtube daripada di website, Google bisa menghemat biaya para pengiklan. Efeknya, nilai BPK akan mengalami keterpurukan akut.

6. Target Iklan

Jenis penargetan iklan juga bisa mempengaruhi tingkat RKT/CTR dan nilai BPK bagi publisher. Cara kerja Adsense nyata melalui perayapan konten di halaman web. Saat proses perayapan mengalami kendala karena kesulitan mengidentifikasi konten web Anda, maka iklan yang muncul ngga akan nyambung dengan isi konten sehingga ongkos kliknya pun susah ditebak, dan cenderung turun.

7. Pemblokiran iklan

AdSense memang membebaskan publishernya untuk memilih iklan apa saja yang muncul. Pilih iklan yang ingin ‘diblokir’ melalui daftar iklan yang diblokir, namun ada hal yang perlu diingat, bahwa pemblokiran pada satu pengiklan imbasnya dapat menurunkan persaingan atas seluruh inventaris iklan Anda, hal tersebut bisa juga menurunkan nilai dasar kontent Anda.

8. Momen Tahunan

Saat musim liburan tiba termasuk setiap akhir tahun, CPC ikut berubah naik turun, akibat banyak pengiklan merubah planning anggaran. Pengiklan inginnya klik sebanyak mungkin, walaupun kualitasnya rendah.

Pengiklan rela membuang uang pada klik tarif murah karena tahu Google akan menempatkan iklan tersebut di mana saja.

9. Ukuran dan kuantitas iklan

Sejak awal munculnya adsense, tiap unit iklan punya kinerja yang berbeda-beda, dan kesalahan dalam pemelihan ukuran iklan, serta penentuan jumlah iklan yang terpasang bisa meruntuhkan nilai BPK Adsense atau CPC Adsense.

10. Penempatan iklan

Google tentu saja ingin visitor web Anda bisa mengklik iklan sebanyak mungkin dalam format penempatan iklan yang benar sesuai aturan. Jadi penempatan Iklan ikut berpengaruh terhadap nilai CPC atau BPK iklan adsense.

11. Smart Pricing

Smart Pricing merupakan istilah lama, dimana klik iklan tidak ter-konversi menjadi transaksi bisnis, smart pricing Google akan berlaku pada seluruh akun Anda. Hasilnya? tentu saja nilai BPK dijamin ngedrop.

12. Hindari Click Iklan Tidak Valid

Artinya bahwa jangan sampai iklan yang tayang di website kita, justru malah kita klik sendiri meski kadang tanpa sengaja, oleh sebab itu gunakan Addon Google Publisher Toolbar untuk menghindari terjadinya click sendiri, bisa juga iklan kita sengaja di klik berulang kali oleh visitor.

Oleh sebab itu kita harus menghindari click iklan yang tidak valid anda bisa menggunakan plugin fraud-click monitor, plugin ini akan membatasi semua perlakuan klik yang tidak valid serta akan meningkatkan BPK anda lebih tinggi.

Nah, jika kita sudah tahu penyebab kecilnya nilai CPC, lalu apa yang akan kita lakukan untuk meningkatkan nilai BPK Adsense?

CARA MENINGKATKAN BPK IKLAN GOOGLE ADSENSE

Meningkatkan CPC (cost per click) iklan Adsense atau istilahnya saat ini adalah BPK Iklan Adsense, bukan perkara yang mudah dan tak ada jaminan bahwa upaya yang telah kita lakukan untuk ngulik BPK supaya naik bisa terjadi.

Lalu, apa yang Leantoro.com lakukan? berikut 12 Cara Meningkatkan BPK Iklan Google Adsense pada Leantoro.com serta pada blog-blog lain yang dikelola.

1. Tembak longtail keyword bertarif mahal

Kabar baik untuk publisher, bahwa Google masih mengandalkan kata kunci. Artinya, peluang menargetkan kata kunci longtail yang memiliki tarif cpc jumbo masih sangat terbuka.

Optimalkan kata kunci AdSense atau keyword adsense dengan memsukkan high CPC keyword pada konten yang Anda buat, baca lebih lengkap High Paying Keyword yang memiliki CPC mahal atau bisa juga Download HPK Indonesia.

Ada banyak kata kunci yang mampu menyumbang ratusan dolar untuk sekali klik. Namun, Anda jangan terlalu ngotot menjejali konten dengan keyword tersebut, karena isi website harus tetap relevan dan harus menjaga  kualitas artikel. Jika tidak, algoritma Smart Pricing malah bisa meng-KO nilai BPK Anda.

Gunakan tools pencarian keyword yang tepat seperti SEMRush atau LongTailPro atau bisa juga menggunakan ubersuggest yang gratis. Cari frase tarif tinggi yang cocok untuk audiens Anda. Jangan korbankan kualitas konten Anda hanya demi BPK tinggi.

2. Promosikan High Earning Content

Ini yang juga Leantoro.com lakukan, yaitu kembali telusuri blog untuk menemukan konten yang memiliki CTR dan BPK lebih tinggi dibandingkan konten lainnya.

Hal ini juga bisa Anda lakukan, dan jika sudah ketemu, pasang konten itu sebagai widget “Artikel yang Diunggulkan”. Tujuannya untuk memancing pertumbuhan seluruh inventaris iklan Anda.

Cara nyarinya gimana mas ? Masuk ke Search Console –> Lalu Lintas Penelusuran –> Telusuri Analytic. Halaman yang tampil merupakan input-an kata kunci dari pengunjung di hasil pencarian Google yang mengarah ke web Anda.

Tugas berikutnya, cari kata kunci dengan CTR tinggi. Kembangkan ide Anda untuk terus menggali di mana konten emas itu berada.

Jika Anda sudah menemukan artikel tentang topik yang mengarah ke BPK high cpc, segera buat artikel turunannya sesuai keyword yang ada. Arahkan lalu lintas ke halaman dengan BPK AdSense tinggi.

3. Gunakan ukuran iklan terbaik

Para pakar Adsense sepakat, ukuran dan penempatan iklan ikut menyumbang BPK tertinggi. Google pun sudah menunjukkan mana ukuran iklan dengan performa terbaik.

Untuk mencari tahu ukuran iklan dengan nilai BPK tertinggi, mainkan berbagai pilihan iklan yang ada. Tapi menurut Google, ukuran iklan paling optimal adalah 720×90, 336×280, 160×600, dan spanduk seluler 320×100.

Mulailah bereksperimen dari ukuran yang disarankan Google. Saat hasilnya kurang, Anda bisa tes variasi ukuran iklan Anda sendiri.  Cara menentukan ukuran unit iklan terbaik adalah melalui eksperimen.

4. Manfaatkan Pusat Peninjauan Iklan Adsense

Jangan salah, ada juga advertizer clueless (susah dimengerti). Entah sengaja atau tidak, mereka merancang tampilan iklan yang buruk. Bikin orang BeTe dan malas ngeklik. Ngga perlu senewen. Kalo tak suka, blokir aja melalui pusat peninjauan iklan.

Sebagai publisher, Anda punya kontrol penuh terhadap produk yang ‘numpang’ promosi di web Anda. Pilihlah hanya iklan yang mau membayar mahal.

Namun ingat, jangan mencekal iklan yang seharusnya tak perlu dicekal. Jika terlalu banyak pemblokiran iklan, BPK malah bisa turun karena jumlah pengiklan dalam lelang yang menawar inventaris Anda makin berkurang.
Gunakan pusat tinjauan iklan Adsense untuk memblokir iklan yang pantas untuk dicekal.

5. Filter Iklan Paling Kompetitif

Masih di Pusat Peninjauan Iklan, Filter Iklan bertujuan untuk menyaring iklan yang tidak diinginkan. Anda boleh memblokir iklan untuk domain tertentu atau pada seluruh akun AdSense.

Cara ini selain bisa meningkatkan BPK juga mencegah audiens Anda berpaling ke website lain hanya gara-gara iklan yang nyebelin. Gunakan filter iklan kompetitif untuk memblokir iklan pesaing

6. Pengaturan iklan untuk ponsel

Iklan ponsel sangat enting untuk SEO, iklan mobile juga berperan untuk meningkatkan BPK adsense. Banyak advertizer berani bayar mahal untuk klik seluler melalui pemasangan iklan aplikasi seluler secara ekslusif.

Untuk itu, pilih iklan responsive. Atau buat unit iklan mobile secara terpisah khusus untuk layout konten Anda pada layar ukuran kecil. Buat setup AdSense terpisah untuk ponsel.

7. Tingkatkan visibilitas iklan

Semakin tinggi visibilitas iklan, maka semakin tinggi pula CPC yang diberikan sistem Google terhadap setiap iklan yang memiliki visibilitas tinggi.

Visibilitas adalah persentase keterlihatan iklan dimata pengunjung. Persentase visibilitas iklan ini akan meningkat jika durasi pengunjung melihat iklan yang terpasang di blog lebih lama atau panjang.

Untuk melihat berapa nilai visibilitas iklan di blog, Anda dapat mengeceknya langsung di laporan performa dashboard Adsense. Visibilitas iklan akan ditandai dengan nama “Tampilan Aktif Terlihat” atau “Active View Viewable” dan nilainya akan ditampilkan dengan satuan persen.

Saya pikir, mungkin Google Adsense akan suka jika iklan yang terpasang di suatu situs menjadi lebih terlihat dimata pengunjung, sebab itu akan mendatangkan keuntungan bagi pihak pengiklan karena iklannya lebih terlihat oleh publik. Maka dari itu, sistem Google Adsense akan berani memberikan BPK besar kepada situs yang memenuhi kriteria ini.

Selain mempengaruhi nilai BPK, visibilitas iklan ini juga akan mempengaruhi besarnya nilai RKT/CTR. Hal ini wajar, karena jika iklan menjadi lebih terlihat dimata pengunjung, tak mengherankan jika jumlah klik yang terjadi juga akan ikut meningkat.

8. Tautkan akun Analytics dan AdSense

Laporan AdSense memberi Anda banyak informasi. Tapi, di Analytics Anda bisa dapat lebih dari itu. “Hot spot” halaman yang sering diklik pengunjung terpampang dengan jelas. Dari situ bisa Anda ketahui lalu lintas BPK yang tinggi. Dari mana datangnya dan dimana letaknya. Jika Adsense Anda belum tersambung ke akun Google Analytics, kawinkan sekarang juga.

9. Anda harus bisa “Googley“

Waduh istilah apalagi ini, Googley artinya menyatu dengan Google. Jadi, sinkronisasi dengan Analytics saja tidak cukup. Google mengutamakan publisher yang loyal. Mereka butuh sebuah dedikasi.

Sebisa mungkin daftarkan akun Gmail Anda ke produk-produk Google. Termasuk Webmaster Tool, Google Bisnis, Channel Youtube, Google Tag Manager, dll.

Semakin Anda meringkuk ke Google, semakin AdSense menaruh “kepercayaan” Anda dengan pengiklan mereka yang punya bayaran lebih tinggi. Masuk akal kan?

10. Hindari Smart Pricing dengan qualify traffic

Ada teori yang mengatakan “pengunjung yang tidak tertarik dengan niche Anda, mustahil ngeklik iklan”. Jadi, untuk mengatrol nilai BPK iklan, pastikan trafik Anda memenuhi syarat.

BPK takkan bergeming saat orang mengklik iklan yang tidak terkait dengan kata kunci atau frase yang mereka pakai saat landing ke situs Anda. Mungkin saja pengunjung hanya mengklik iklan tanpa ada niat membeli.

Sekedar ngingetin, TOS Google Adsense sekarang makin ketat. Akun bisa kena suspend jika di situs Anda terlalu banyak klik tanpa konversi ke penjualan.

Alasannya simple. Pengiklan adalah mitranya Adsense yang selalu ingin ROI tinggi. Dengan cara apapun, mereka akan memastikan bahwa duit yang keluar harus membawa hasil berupa nilai konversi terbaik dari sebuah klik.

Inilah pentingnya relevansi halaman web dengan kata kunci tertentu agar terjadi sinkronisasi antara iklan dengan target keyword.

Jika tidak, Google punya cara sendiri dalam menganalisa kinerja situs Anda. Akibatnya, BPK yang tinggi bisa nyungsep tanpa diminta. Relevansi konten akan meningkatkan nilai BPK AdSense

11. Sesuaikan jumlah iklan dengan Panjang Konten

Dulu publisher hanya boleh memasang 3 unit iklan pada satu halaman. Hal itu kini tak berlaku lagi. Sekarang Adsense membolehkan Anda memasang lebih dari itu.

Dengan kebijakan baru ini bukan berarti Anda boleh jor-joran masang iklan. Ingat, Google meng-aportasi iklan sesuai kontennya. Dengan kata lain, jumlah iklan harus match dengan panjang konten.

Jika halaman web Anda berisi konten pendek, cukup pasang maksimal 1 – 2 unit iklan saja. Tapi andai lebih dari 1000 kata (konten panjang), Anda boleh pasang 3 unit iklan sekaligus atau lebih.

Konten cekak tapi bertaburan iklan bisa mengakibatkan iklan yang tampil tidak relevan dengan niche Anda. Kondisi ini bisa menurunkan BPK secara drastis.

Ngga perlu bernafsu. Banyak orang “menang banyak” hanya dengan satu unit iklan pada halaman konten pendek mereka. Logikanya, semua iklan akan terfokus pada topik dengan BPK yang lebih tinggi, jadi bersaing lah iklan yang bernilai tinggi bisa muncul di halaman web kita.

12. Gunakan AdSense Channel

Lakukan tes melalui saluran AdSense. Buat custom channel untuk menargetkan BPK dan RKT unit iklan. Ukur kinerja tiap channel selama rentang waktu 2-4 minggu. Dari hasil eksperimen itu, rancang strategi Adsense Anda . Hapus iklan tak produktif, atau rotasi posisinya.

Google akan menghadiahhkan BPK tinggi pada iklan yang tampil terbaik. Itu karena pengiklan membayar untuk eksposure maksimal. Selain itu, Adsense channel bisa juga dipakai untuk membandingkan kinerja tiap ukuran iklan.

13. Pelajari Heat Maps

Heat Maps adalah representasi halaman web yang menunjukkan kecenderungan pengunjung saat menghabiskan waktu mereka di sebuah situs.

Heat Maps memberikan indikasi saat mouse pengguna menari melayang-layang di atas halaman web Anda. Bahkan pada versi tebarunya (ClickTale, Crazy Egg, etc) bisa diketahui di mana mereka ngeklik.

Dengan Heat Maps Anda bisa menempatkan Iklan AdSense pada area paling populer di situs Anda untuk memperbesar peluang klik, meningkatkan RKT, dan tentunya bikin earning makin gendut.

14. Tingkatkan Kualitas Situs Anda

Optimalkan link building, penggunan kata kunci dan SEO on-page lainnya. Manfaatkan juga Google+ dan situs jejaring sosial lainnya. Semakin tinggi kualitas website di mata algoritma atau crawler Google, maka makin tinggi BPK iklan AdSense yang kemungkinan akan diberikan oleh Google.

Jadi, sudah paham khan apa yang wajib Anda lakukan untuk meningkatkan BPK Adsense? Semoga tips blog diatas bisa menjadi tambahan ilmu dan bisa berguna bagi para pembaca dan teman-teman blogger lainnya, eits, satu lagi bahwa artikel yang dibuat ini tidak murni dari pemikiran saya sendiri, tapi juga belajar dari blogger lain, karena penulis masih pemula dalam dunia blogger.